INILAH.COM, Bandung- Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Martinus Sitompul mengatakan pihaknya telah menerima laporan penipuan investasi emas yang terjadi di Garut.
Laporan ke Polres Garut itu bernomor LP/B/524/VI/2013/Jabar, tanggal 12 Juni 2013, atas nama pelapor H.Sutanto dan yang dilaporkan Nanang W dan Ardi dengan kerugian materill kurang lebih Rp.177.000.000.
"Modusnya terlapor menawarkan investasi yang bergerak di bidang emas setelah itu korban menanamkan modalnya di perusahaan VGMC dengan menjanjikan keuntungan 10 persen dari modal yang diberikan di perusahaan tersebut," katanya.
Martinus menjelaskan, setelah berjalan beberap bulan ternyata keuntungan tidak ada dan investasi milik korban tidak dikembalikan. Penyidik telah melakukan pemeriksaan saksi di antaranya, Sutanto, Agus Satria, Sobar Radiman, Kusnadi, Dany R dan Nanang. Sementara untuk terlapor sudah beberapa kali mangkir dari pemeriksaan.
Menurutnya, kegiatan yang diduga penipuan ini sudah terjadi di beberapa daerah seperti di Kabupaten Bandung, Kabupaten Sumedang, dan terakhir di Kabupaten Garut.
"Tapi tak menutup kemungkinan investasi yang diduga bodong ini juga ada di daerah-daerah lainnya," kata dia.
Oleh karenanya Martinus mengimbau kepada masyarakat khususnya di Jawa Barat, agar tidak terlalu mudah percaya dengan investasi yang memiliki keuntungan di atas 10-20 persen atau menawarkan keuntungan yang tidak wajar.
"Kalau yang mudah seperti itu biasanya kan ada apa-apanya, jadi harus diteliti baik-baik kebenaran investasi itu," tandasnya. [ito]
sumber : http://www.inilahkoran.com/read/detail/2053680/terlapor-penipuan-investasi-mangkir-dari-panggilan
"Modusnya terlapor menawarkan investasi yang bergerak di bidang emas setelah itu korban menanamkan modalnya di perusahaan VGMC dengan menjanjikan keuntungan 10 persen dari modal yang diberikan di perusahaan tersebut," katanya.
Martinus menjelaskan, setelah berjalan beberap bulan ternyata keuntungan tidak ada dan investasi milik korban tidak dikembalikan. Penyidik telah melakukan pemeriksaan saksi di antaranya, Sutanto, Agus Satria, Sobar Radiman, Kusnadi, Dany R dan Nanang. Sementara untuk terlapor sudah beberapa kali mangkir dari pemeriksaan.
Menurutnya, kegiatan yang diduga penipuan ini sudah terjadi di beberapa daerah seperti di Kabupaten Bandung, Kabupaten Sumedang, dan terakhir di Kabupaten Garut.
"Tapi tak menutup kemungkinan investasi yang diduga bodong ini juga ada di daerah-daerah lainnya," kata dia.
Oleh karenanya Martinus mengimbau kepada masyarakat khususnya di Jawa Barat, agar tidak terlalu mudah percaya dengan investasi yang memiliki keuntungan di atas 10-20 persen atau menawarkan keuntungan yang tidak wajar.
"Kalau yang mudah seperti itu biasanya kan ada apa-apanya, jadi harus diteliti baik-baik kebenaran investasi itu," tandasnya. [ito]
sumber : http://www.inilahkoran.com/read/detail/2053680/terlapor-penipuan-investasi-mangkir-dari-panggilan
Vgmc sekarang sedang proses kyc.silahkan di ikutin prosesnya, login terus lihat proses kyc nya. Di beberapa tempat sudah melakukan kyc dengan mengirim pengacara untuk melakukan kyc. Kenapa musti investigasi lagi hanya untuk melihat benar atau tidak adanya kantor jangan sampai buang uang lagi untuk byar pengacara. Karena proses kyc juga harus mengeluarkan uang juga. Sudah jelas di sebutkan di di web nya dengan alamt yg jelas.dan ratusan bahkan mungkin ribuan orang sudah melaksanakan kyc.
ReplyDeletepukimak aku anjing mau menipu lagi kau .. jangan mau.. penipu kau..
DeleteMakanya kalo kagak ngerti jangan maksain.investasi beresiko kata pakar juga.saat dapat uang semua senang saat uang hilang saring serang. Simpan di bantal terus kelonin itu duit bisa betanak apa kagak ?
ReplyDeleteKYC = KaYak Cecunguk ...
ReplyDeleteKYC=pungguk merindukan bulan, BEGOK LOOOUUU...SI-PEMBODOH...
ReplyDeletevgmc anjing bos2 vgmc tolong kembalikan duit anjing babi..
ReplyDeletejuancuk...dwitku ambless kuabeh....
ReplyDeletekyc kayak cibaayyy..lebayy
ReplyDeleteWoy bangsat berisik luh, kalo kaga tau apa itu investasi jangan ngikut mengkanya bodoh, dasar luh kaga punya otak apa ya
ReplyDeleteNggak usah kasar broo...emangnye lou berotak? Dasar dongok lou....
ReplyDelete