Thursday, 25 April 2013

VGMC Penipuan, masuk di kompas ! bentar lagi jadi DPO leader-leadernya

sumber : http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2013/03/01/11320135/Ini.Daftar.Investasi.Bodong.yang.Sudah.Makan.Korban


JAKARTA, KOMPAS.com — Kasus investasi bodong seperti tak ada habisnya. Hari ini terungkap, besok ada lagi kasus lain yang terulang dan investor kembali terjebak. Berdasarkan catatan Kontan, total dana nasabah yang tersangkut di berbagai investasi bodong ataupun investasi yang masuk kategori mencurigakan minimal mencapai Rp 45 triliun.   
Berikut daftar sejumlah investasi berimbal hasil tinggi yang ternyata menawarkan janji palsu dan malah menelan dana nasabah.
Investasi Agrobisnis

Qurnia Subur Alam (QSAR)
Jumlah nasabah: 6.800 orang/lembaga
Jumlah kerugian: Rp 467 miliar

Add Farm
Jumlah nasabah: 8.500 orang
Jumlah kerugian: sekitar Rp 544 miliar
Koperasi Langit Biru
Jumlah nasabah: 115.000 orang
Jumlah kerugian: Rp 6 triliun

Investasi Komoditas dan Valuta

Sarana Perdana Indoglobal (SPI) Jumlah nasabah: 3.401 orang
Jumlah kerugian nasabah: Rp 1,5 triliun-Rp 3 triliun

Wahana Global Bersama
Jumlah nasabah: 11.500 orang
Jumlah kerugian: Rp 3,5 triliun-Rp 7 triliun

Gama Smart
Jumlah nasabah: +/- 10.000 orang
Jumlah kerugian: sekitar Rp 12 triliun

Investasi Emas

Raihan Jewellery
Jumlah nasabah: -
Kisaran dana yang terkumpul: Rp 13,2 triliun
Gold Traders Indonesia Syariah (GTIS)
Jumlah nasabah: -
Prediksi dana yang terkumpul: -

Virgin Gold Mining Corporation (VGMC)
Kisaran jumlah nasabah: 40.000 orang
Prediksi dana yang terkumpul: Rp 500 miliar

Pohon Mas
Jumlah nasabah: 24.398 orang
Jumlah kerugian: sekitar Rp 574,10 miliar
(Dina Farisah, Agung Jatmiko, Teddy Gumilar, Agus Triyono /Kontan)

2 comments:

  1. Kasus investasi bodong VGMC hrs diungkap dgn serius krn bnyk memakan korban. Sy yakin total kerugian d Indonesia mencapai +-/Rp 20 Trilyun...

    ReplyDelete
  2. ternyata kasus investasi bodong (money game). april2016
    salah seorang sepupu saya menjadi korban dari penipuan ini.

    ternyata kasusnya sdh sejak 2012

    ReplyDelete